Jumat, 20 Februari 2015

Bipolar Disorder, Membahayakan ?

Sebelum mengetahui apakah Bipolar Disorder itu membahayakan, terlebih dahulu mengetahui apakah Bipolar itu. Banyak para ahli mendefinisikan tentang Bipolar, salah satunya yaitu Barbara D. Ingersol, Ph.D dan Sam Goldstain yang menyatakan bahwa Bipolar (juga dikenal sebagai gangguan mekanik depresif) adalah suatu kondisi yang dicirikan oleh episode depresi yang diselingi dengan periode manakala suasana hati dan energi sangat meningkat, begitu meningkatnya hingga melampui batas normal suasana yang baik. Bipolar mempunyai tiga episode, yaitu episode manik, hipomanik, dan depresi. Episode manik ditandai dengan peningkatan euphoria yang tidak realistis, sangat gelisah, dan aktivitas yang berlebihan. Sedangkan episode hipomanik memiliki kesamaan dengan kondisi bahagia yang sangat besar dalam kondisi manik, namun dengan tingkat perkembangan yang lebih rendah. Dan episode depresi ditandai dengan mendominasinya perasaan sedih dan kehilangan, rasa penyesalan, dan merasa tidak memiliki harapan.

Berdasarkan penjelasan diatas dan kasus yang dialami oleh Marshanda, merupakan sebagian kecil dari masalah kejiwaan yang disebut Bipolar Disorder, yaitu pada suatu saat dimana Marshanda akan mengalami suasana hati yang bahagia dan seketika berubah menjadi depresi yang sangat berat, dan aktif dalam beraktivitas. Dalam hal ini banyak orang-orang yang menganggapnya kelainan jiwa atau bahkan orang-orang menyebutnya gila, namun keadaan itu bukanlah yang dimaksud gila, karena yang disebut gila ialah dimana akal atau pikiran seseorang tidak berfungsi seperti orang normal. Sedangkan pada penderita Bipolar Disorder, seseorang hanya pada waktu-waktu tertentu mengalami keadaan yang membuatnya terlihat abnormal, namun disisi lain mereka menjadi baik dalam suatu aktivitas, atau bisa diartikan pada saat seseorang mengalami Bipolar Disorder tidak semua perilaku atau apa yang dia lakukan bersifat negatif.

Bipolar Disorder juga dapat dicegah dan kemungkinan bisa disembuhkan dengan beberapa cara diantaranya, tidur yang cukup, rajin berolahraga, batasi atau hindari konsumsi alkohol dan kafein,  konsultasi dengan dokter, dan lain-lainnya. Dan keadaan lingkungan sekitar seperti keluarga, tempat, dan aktivitas sehari-hari sangat berperan penting dalam terjadinya dan penanganan Bipolar Disorder .

Kesimpulannya, Bipolar Disorder tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan sekitar, karena beberapa perilaku yang ditimbulkan ketika mengalami Bipolar Disorder masih menguntungkan orang-orang disekitarnya. Dan Bipolar Disorder ini juga dapat dicegah dan kemungkinan bisa disembuhkan.